Pengertian
Mengukur CVP adalah sebuah tindakan keperawatan untuk mengetahui tekanan cairan pada vena central.
Tujuan:
1. Mengetahui tekanan cairan pada vena central
2. Menentukan jumlah terapi cairan yang tepat untuk pasien
3. Mengetahui kerja jantung
Persiapan alat:
1. CVC dengan double lumen atau triple lumen
2. Medifix line
3. Medifix Scale
4. Waterpas
5. Buku dan alat tulis
Prosedure tindakan:
1. Salam dan perkenalkan diri
2. Jelaskan prosedure dan tujuan
3. Privasi
4. Persetujuan tindakan
5. Posisikan pasien terlentang dan lurus
6.
Isikan cairan pada ujung selang / line medifix yang diilitkan pada
medifix scale. line medifik yanglain dihubungkan ke pasien, yang lain
lagi ke cairan infus.
7. Tentukan zero point sejajar pada pasien dengan cara, cari sela iga ke 4 mid axila
8.
Setelah salah satu ujung line yang menempel pada medifix scale diisi
cairan infus maka bukalah line yang menuju ke pasien dan tutuplah line
dari cairan infus
9. Tunggu lah sampai pada hasil yang sesuai dengan kondisi pasien pada saat itu
10. Pada titik terendah undulasi pada line medifix maka itulah hasil atau nilai CVP yang kita ukur
11. Catat pada buku catatan yang disediakan
12 Nilai normal CVP adalah rentang 10 - 14 CmH2O
13. Rapikan pasien dan alat-alat
14. Cuci tangan
15. Laporkan hasil pada dokter
Thursday, May 28, 2015
Wednesday, May 20, 2015
Protap Pengambilan Darah Vena/Perifer
Pengertian
Proses pengambilan darah yang dilakukan melalui intravena atau perifer.
Tujuan
Untuk mendapatkan sample darah guna pemeriksaan laboratorium.
Tahap Preinteraksi
1. Baca catatan keperawatan
2. Siapkan alat-alat
3. Cuci tangan
4. Salam terapeutik
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
Tahap Kerja
1. Pegang bagian yang ditusuk supaya tidak bergerak
2. Permukaan kulit yang akan ditusuk didesinfeksi dengan kapas alkohol, tunggu sampai kering
3. Pegangan agak dikencangkan untuk mengurangi rasa sakit
4. Tusuk agak dalam dengan lanset darah/jarum khusus
5. Darah yang baru keluar dihapus dengan kapas kering
6. Tetesan darah berikutnya diambil untuk pemeriksaan
7. Bekas tusukan ditekan dengan kapas alkohol ditutup dengan plester
Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil tindakan
3. Akhiri kegiatan dengan merapikan pasien dan peralatan dibersihkan
4. Mencuci tangan
5. Salam terapeutik
Dokumentasi
1. Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan.
Proses pengambilan darah yang dilakukan melalui intravena atau perifer.
Tujuan
Untuk mendapatkan sample darah guna pemeriksaan laboratorium.
Tahap Preinteraksi
1. Baca catatan keperawatan
2. Siapkan alat-alat
3. Cuci tangan
4. Salam terapeutik
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
Tahap Kerja
1. Pegang bagian yang ditusuk supaya tidak bergerak
2. Permukaan kulit yang akan ditusuk didesinfeksi dengan kapas alkohol, tunggu sampai kering
3. Pegangan agak dikencangkan untuk mengurangi rasa sakit
4. Tusuk agak dalam dengan lanset darah/jarum khusus
5. Darah yang baru keluar dihapus dengan kapas kering
6. Tetesan darah berikutnya diambil untuk pemeriksaan
7. Bekas tusukan ditekan dengan kapas alkohol ditutup dengan plester
Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil tindakan
3. Akhiri kegiatan dengan merapikan pasien dan peralatan dibersihkan
4. Mencuci tangan
5. Salam terapeutik
Dokumentasi
1. Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan.
PROTAP PERAWATAN KOLOSTOMI
Pengertian
Perawatan kolostomi adalah sebuah upaya untuk mencegah infeksi dengan cara membersihkan kotoran dari lubang stoma.
Tujuan
Mempercepat Penyembuhan dan Mencegah Infeksi
Persiapan Alat
1. Kantong kolostomi
2. Set ganti balut dan kasa
3. Kapas sublimat
4. Betadin salp
5. Sarung tangan
6. Perlak dan pengalasnya
7. Bengkok
8. Tempat sampah dan plastik
Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan klien
2. Siapkan alat-alat
3. Siapkan lingkungan klien
4. Cuci tangan
Tahap Orientasi
1.Berikan salam
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan keperawatan
Tahap kerja
1. Beri kesempatan klien bertanya sebelum tindakan
2. Menggunakan sarung tangan
3. Meletakkan pengalas sesuai letak stoma
4. Meletakkan bengkok diatas pengalas
5. Mengobservasi produk stoma (warna, konsistensi dan bau)
6. Membuka kantong kolostomi memakai pinset dan tangan kiri menekan kult pasien
7. Membersihkan kulit sekitar stoma dengan sublimat/kapas basah (air hangat)
8. Membersihkan stoma dengan kapas basah
9. Mengeringkan kulit sekitar stoma dengan kasa steril
10.Observasi stoma dan kulit sekitar stoma
11. Berikan zink salep jika ada iritasi kulit sekitar stoma
12. Mengukur stoma dan membuat lubang kantong kolostomi
13. Membuka salah satu perekat kantong kolostomi
14. Menempelkan kantong kolostomi
15. Masukkan stoma melalui lubang kantong kolostomi memakai pinset
16. Membuka sisa perekat, hindari masuknya udara dalam kantong kolostomi
17. Merapikan pasien, alat-alat dan sampah
18. Melepaskan sarung tangan
19. Mencuci tangan
Tahap terminasi
1. Evaluasi respon dan kondisi klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutya
4. Akhiri kegiatan dan bersihkan alat
5. Cuci tangan
Dokumentasi
1. Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Perawatan kolostomi adalah sebuah upaya untuk mencegah infeksi dengan cara membersihkan kotoran dari lubang stoma.
Tujuan
Mempercepat Penyembuhan dan Mencegah Infeksi
Persiapan Alat
1. Kantong kolostomi
2. Set ganti balut dan kasa
3. Kapas sublimat
4. Betadin salp
5. Sarung tangan
6. Perlak dan pengalasnya
7. Bengkok
8. Tempat sampah dan plastik
Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan klien
2. Siapkan alat-alat
3. Siapkan lingkungan klien
4. Cuci tangan
Tahap Orientasi
1.Berikan salam
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan keperawatan
Tahap kerja
1. Beri kesempatan klien bertanya sebelum tindakan
2. Menggunakan sarung tangan
3. Meletakkan pengalas sesuai letak stoma
4. Meletakkan bengkok diatas pengalas
5. Mengobservasi produk stoma (warna, konsistensi dan bau)
6. Membuka kantong kolostomi memakai pinset dan tangan kiri menekan kult pasien
7. Membersihkan kulit sekitar stoma dengan sublimat/kapas basah (air hangat)
8. Membersihkan stoma dengan kapas basah
9. Mengeringkan kulit sekitar stoma dengan kasa steril
10.Observasi stoma dan kulit sekitar stoma
11. Berikan zink salep jika ada iritasi kulit sekitar stoma
12. Mengukur stoma dan membuat lubang kantong kolostomi
13. Membuka salah satu perekat kantong kolostomi
14. Menempelkan kantong kolostomi
15. Masukkan stoma melalui lubang kantong kolostomi memakai pinset
16. Membuka sisa perekat, hindari masuknya udara dalam kantong kolostomi
17. Merapikan pasien, alat-alat dan sampah
18. Melepaskan sarung tangan
19. Mencuci tangan
Tahap terminasi
1. Evaluasi respon dan kondisi klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutya
4. Akhiri kegiatan dan bersihkan alat
5. Cuci tangan
Dokumentasi
1. Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Sunday, May 10, 2015
PROTAP/CARA PENANGANAN SYOK HAEMORAGIK
Pengertian syok haemoragik
Suatu keadaan dimana terjadi gangguan perfusi
yang disebabkan karena adanya perdarahan
A. Persiapan
Alat
1.
Alat pelindung
diri (kaca mata safety, masker, handscoen, scort)
2.
Neck collar
3.
Balut cepat
4.
Infus set
5.
Plester
6.
Ringer lactat
7.
Monitor EKG
8.
Pulse oksimeter
9.
Oksigen set
10.
Kateter
11.
Urin bag
B. Pelaksanaan
1.
Memberikan penjelasan kepada
keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan
2.
Memakai alat pelindung diri
(masker, sarung tangan)
3.
Mengatur posisi pasien terlentang
di tempat datar.
4.
Mengecek kesadaran dengan menilai
GCS pasien
5.
Melakukan pengkajian ABC, jika
pasien tidak sadar/tidak ada respon
6.
Melakukan pemasangan infuse
7.
Memasang monitor EKG
8.
Memasang gastric tube
9.
Memasang kateter dan nilai
produksi urin
Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan ke
fasilisas Kesehatan yang lebih lengkap.
Subscribe to:
Posts (Atom)