Lumbal Fungsi pada Bayi (SOP)
Tujuan
Menegakkan diagnose
Tahap
Preinteraksi
1.
Baca catatan keperawatan
2.
Siapkan alat-alat
3.
Cuci tangan
Tahap
Orientasi
1.
Berikan salam, panggil klien dengan
namanya
2.
Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
Tahap
Kerja
1.
Turunkan pakaian bawah sampai tidak
menutupi daerah lumbal L3-L5 dan baju dikeataskan. Pada bayi daerah bokong
ditutup dengan popok
2.
Posisi tidur pasien dimiringkan kekiri
atau kekanan, kedua tangan dimasukkan diantara kedua kaki, kemudian menekuk
bagian tekuk dan lutut , sampai lutut dan dagu hampir bertemu
3.
Punksi lumbal dilakukan oleh dokter
4.
Daerah yang akan ditusuk didesinfeksi
dengan yodium, kemudian dengan kapas alcohol, tunggu sampai kering
5.
Pada waktu dokter memasukkan jarum
punksi, kepala pasien ditekan, jika liquor sudah keluar, tekanan dilepas,
kepala hanya ditahan saja
6.
Setelah liquor keluar, perawat melakukan
: perawat mengukur tekanan liquor, memasukkan cairan cerebro spinalis satu
sampai dua tetes, kedalam tabung none dan pandy, menampung liquor kedalam botol
kecil untuk bahan pemeriksaan
7.
Setelah liquor yang keluar dianggap
cukup, dokter mencabut jarum pungsi
8.
Bekas tusukan ditekan dengan lidi kapas
betadine, kemudian ditutup dengan kain kasa lalu diplester
9.
Botol yang berisi cairan cerebro spinalis
diberi etiket dan segera dikirim ke laboratorium
Tahap
Terminasi
1.
Evaluasi perasaan klien
2.
Simpulkan hasil tindakan
3.
Lakukan kontrak untuk kegiatan
selanjutnya
4.
Akhiri kegiatan dengan merapikan pasien
dan peralatan dikembalikan ketempat semula
5.
Cuci tangan
Dokumentasi
Catat hasil tindakan
dalam catatan keperawatan
Reference
:
Ribek, Nyoman, dkk. 2011.Buku Pintar Bimbingan Laboratorium dan
Klinik Keperawatan Anak. Denpasar: Departemen Keperawatan Anak Poltekkes
Denpasar.
No comments:
Post a Comment