Showing posts with label sop keperawatan terlengkap. Show all posts
Showing posts with label sop keperawatan terlengkap. Show all posts

Monday, February 22, 2021

Protap Perawatan Pasien Menjelang Ajal (End of Life)

Standar Operasional Prosedur (SOP)/PROTAP

untuk perawatan menjelang ajal Agama Kristen Protestan/Katolik

 

1.      Pengertian :

Suatu kegiatan dalam melakukan bimbingan pada pasien yang akan menghadapi sakaratul maut sesuai keyakinan kristen protestan/katolik

2.      Tujuan:

a.       Memastikan pasien merasa nyaman secara fisik, emosional dan spiritual secara keyakinan Kristen (Protestan/ Katolik)

b.      Memastikan kondisi akhir hayat yang tenang dan bermartabat

c.       Menjadi pengalaman positif bagi caregiver/ keluarga

3.      Kebijakan

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

4.      Prosedur

a.       Melakukan pemeriksaan Tanda-tanda Klinis Menjelang Kematian

1)      Kehilangan Tonus Otot,yang ditandai dengan :   

a)      Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun.

b)      Kesulitan dalam berbicara, proses menelan dan hilangnya reflek menelan.

Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal, ditandai: nausea, muntah, perut kembung, obstipasi. Penurunan control spinkter urinari dan rectal.

c)      Gerakan tubuh yang terbatas.

2)      Kelambatan dalam Sirkulasi, yang ditandai dengan : 

a)    Kemunduran dalam sensasi.

b)   Cyanosis pada daerah ekstermitas.

c)    Kulit dingin, pertama kali pada daerah kaki, kemudian tangan, telinga dan hidung.

3)      Perubahan-perubahan dalam tanda-tanda vital   

a)  Nadi lambat dan lemah.

b) Tekanan darah turun.

c)  Pernafasan cepat, cepat dangkal dan tidak teratur.

4)      Gangguan Sensor

a)  Penglihatan kabur.

b) Gangguan penciuman dan perabaan

b.      Tanda-tanda klinis saat meninggal

1)      Pupil mata melebar.

2)      Tidak mampu untuk bergerak.

3)      Kehilangan reflek.

4)      Nadi cepat dan kecil

5)      Pernafasan chyene-stoke dan ngorok.

6)      Tekanan darah sangat rendah

7)      Mata dapat tertutup atau agak terbuka

c.       Tindakan pada pasien tahap terminal atau menjelang kematian.

1)      (airways) : memastikan bahwa jalan nafas paten.

a)  Posisi head tilt chin lift

b) Pasang oropharyngeal tube

c)  Pasang nasopharyngeal tube

d) Pasang endotracheal tube

2)      (breathing) : memastikan bahwa dada bisa bisa mengembang  simetris dan adekuat.

a)    Pemberian oksigen lewat selang maupun masker

b)   Pemberian nafas bantuan bila apneu

3)      (circulation) : memastikan bahwa sirkulasi cukup, akral hangat, produksi urin cukup.

a)    Pemberian cairan infus

b)   Pemberian obat-obatan jantung :

c)    Pemberian obat-obatan vasokonstrictor :

d)   Pemantauan produksi urine lewat kateter kencing.

d.      Pelayanan kerohanian menjelang ajal

1)      Keluarga diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan

2)      Menyiapkan lingkungan yang tenang

3)      Keluarga pasien membisikkan doa/ kata-kata penguatan (berisi penyerahan segala pergumulan kepada kedaulatan Tuhan) ke telinganya.

4)      Menyiapkan kursi untuk keluarga pasien

5)      Memberikan kesempatan keluarga pasien untuk mendampingi

6)      Mempersiapkan keluarga untuk berdoa dipimpin oleh seorang pendeta/ pastor (Doa Penyerahan) jika kayakinan katolik juga  diberi minyak suci

7)      Perawat menunjukan sikap simpati dan berdoa  dekat pasien

8)      Mengamati tanda-tanda vital dan respon setiap 15 menit

9)      Mencatat setiap perubahan kondisi pasien

5.      Unit terkait

a.       Rawat Inap

b.      IGD

c.       Intensif

d.      Bagian Kerohanian

Tuesday, February 2, 2016

PROTAP KEPERAWATAN ROM ANGGOTA GERAK ATAS(TANGAN)


Pengertian
Merupakan suatu bentuk latihan gerak sendi ekstremitas atas (bagian tangan) secara aktif atau pasif yang dilakukan oleh perawat atau petugas fisioterapis pada pasien baik ditempat tidur maupun ditempat latihan.
Tujuan
1.    Menjaga dan mengembalikan kelenturan sendi
2.    Meningkatkan vaskularisasi
3. Mencegah terjaddinya oedema dan kaku sendi
4. Membantu mempercepat kesembuhan pada pasien stroke
Kebijakan
Klien dengan keterbatasan rentang gerak dan immobilisasi
Dilakukan oleh perawat maupun petugas fisioterapis
Prosedur
Peralatan

1.     Penghangat / WWZ dan sarungnya
A.    Tahap PraInteraksi
1.   Mengecek program terapi
2.   Mencuci tangan
3.   Menyiapkan alat

B.     Tahap Orientasi
1.   Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2.   Menjelaskan tujuan  dan prosedur pelaksanaan
3.   Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien

C.    Tahap Kerja
1.   Menjaga privacy pasien
2.   Menghangatkan sendi yang akan dilatih selama
3.   Melatih sendi-sendi secara bergantian
a.    Bahu:
1)   Menggerakkan lengan Abduksi-Adduksi
2)   Menggerakkan lengan Fleksi-Ekstensi
3)   Menggerakkan lengan Hiperekstensi-posisi anatomi
b.    Siku: menggerakkan lengan bawah Fleksi-Ekstensi
c.    Lengan bawah: menggerakkan Pronasi-Supinasi
d.   Pergelangan tangan:
1)        Menggerakkan Fleksi radialis
2)        Menggerakkan Fleksi ulnaris
3)        Menggerakkan Hiperekstensi-Fleksi
e.    Jari-jari
1)   Menggerakkan Abduksi- Adduksi
2)   Menggerakkan Fleksi-Ekstensi
4.   Merapikan pasien

D.  Tahap Terminasi
1.    Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2.    Berpamitan dengan klien
3.    Membereskan alat-alat
4.    Mencuci tangan
5.    Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Unit terkait
ICU, HCU, SCU dan Rawat Inap

Thursday, October 2, 2014

KUMPULAN PROTAP KEPERAWATAN

Daftar protap keperawatan :


  1. Pengukuran suhu
  2. Pemeriksaan denyut
  3. Pemeriksaan pernafasan
  4. Pemeriksaan tekanan darah
  5. Menyiapkan tempat tidur terbuka dan tertutup
  6. Merawat kulit pada daerah tertekan
  7. Merawat rambut
  8. Merawat gigi dan mulut
  9. Merawat kuku
  10. Melakukan higiene vulva
  11. Memandikan pasien
    1. kateter nasal
    2. kanul nasal
    3. masker oksigen
    1. drainage postural
    2. clapping dan vibrasi
  12. Melakukan penghisapan lendir
  13. Melakukan pemberian nutrisi melalui oral
  14. Melakukan pemberian nutrisi melalui pipa lambung
  15. Melakukan pemberian nutrisi parenteral
  16. Melakukan pemberian cairan melalui infus
  17. Melakukan tranfusi darah
  18. Menghitung balans cairan
  19. Memenuhi kebutuhan defekasi menggunakan pispot
  20. Memberikan huknah rendah
  21. Memberikan huknah tinggi
  22. Melakukan pemberian gliserin per rektal
  23. Mengevakuasi feses secara manual
  24. Memenuhi kebutuhan berkemih menggunakan urinal
  25. Melakukan kateterisasi perkemihan
    1. Pemasangan kateter perkemihan pria
    2. Pemasangan kateter perkemihan wanita
  26. Memasang kondom kateter
  27. Membantu pasien duduk ditempat tidur
  28. Mengatur posisi ditempat tidur
    1. posisi sim
    2. posisi trendelenberg
    3. posisi dorsal recumbent
    4. posisi genu pectoral (knee chest)
  29. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda
  30. Memindahkan pasien oleh dua/tiga perawat
  31. Membantu pasien berjalan
  32. Membantu pasien melakukan mobilisasi (latihan rentang gerak)
    1. Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan
    2. Fleksi dan ekstensi siku
    3. Pronasi dan supinasi lengan bawah
    4. Abduksi dan adduksi bahu
    5. Rotasi bahu
    6. Fleksi dan ekstensi jari-jari
    7. Infersi dan effersi kaki
    8. Fleksi dan ekstensi pergelangan kaki
    9. Fleksi dan ekstensi lutut
    10. Rotasi pangkal paha
    11. Abduksi dan adduksi pangkal paha
  33. Melakukan teknis masase
  34. Melakukan kompres panas basah
  35. Melakukan kompres dingin basah
  36. Melakukan rendam secara benar
    1. Rendam tangan dan kaki
    2. Rendam gluteal
    3. Rendam seluruh bagian tubuh
  37. Mencuci tangan dengan benar
    1. Mencuci tangan biasa
    2. Mencuci tangan dengan desinfektas
    3. Mencuci tangan steril
  38. Menggunakan sarung tangan
  39. Menggunakan masker
  40. Perawatan luka
  41. Perawatan luka dekubitus
  42. Pembalutan
  43. Pemberian obat:
    1. Pemberian obat melalui oral
    2. Pemberian obat melalui intracutan
    3. Pemberian obat melalui subcutan
    4. Pemberian obat melalui intra vena langsung
    5. Pemberian obat melalui wadah cairan intra vena
    6. Pemberian obat melalui intramuskular
    7. Pemberian obat melalui anus/rektum
    8. Pemberian obat melalui vagina
    9. Pemberian obat topikal: pada kulit
    10. Pemberian obat topikal: pada mata
    11. Pemberian obat topikal: pada telinga
    12. Pemberian obat topikal: pada hidung
  44. Prosedur dan pemeriksaan khusus:
    1. Pengambilan sampel darah vena untuk pemeriksaan
    2. Pengambilan sampel darah arteri untuk pemeriksaan
    3. Pemeriksaan hemoglobin cara sahli
    4. Pemeriksaan golongan darah dengan kacva obyek