Monday, November 3, 2014

PROTAP RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) DI IGD


Pengertian
Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi henti nafas dan henti jantung.

Tujuan
a)         Mencegah berhentinya respirasi dan sirkulasi
b)        Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari korban yang mengalami henti jantung / henti nafas melalui resusitasi jantung paru.

Kebijakan

Prosedur
A.  Anamnesa
Tanda-tanda kegawatdaruratan :
a)    Adanya sumbatan jalan nafas
b)   Adanya henti nafas
c)    Adanya henti jantung
d)   Adanya perdarahan
B.    Langkah – langkah pertolongan
Sebelum memulai resusitasi, tindakan pertama adalah menentukan ketidak sadaran pasien, dengan menilai respon pasien secara cepat dengan metode AVPU.
A – alert ( sadar penuh )
V – menjawab rangsang verbal ( bicara )
P – bereaksi atas rangsang nyeri ( pain )
U – tidak memberi reaksi ( unresponsive )
     PRIMARY SURVEY
Ø Segera lakukan primary survey yaitu deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang mengancam jiwa.
Cara pelaksanaan adalah dengan memeriksa :
a. ( Airway ) / JALAN NAFAS
1.  Lihat, Dengar, Raba ( Look, Listen, Feel )
b.  ( Breathing ) / PERNAFASAN
c. ( Circulation ) / SIRKULASI

C.    Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik secara lebih lengkap kita lakukan pada saat Secondary Survey. Bila pada saat melakukan secondary survey tiba – tiba keadaan pasien memburuk maka harus kembali melakukan primary survey.
D.    Penatalaksanaan
Penatalaksanaan lebih lanjut sesuai dengan diagnosa yang ditemukan pada saat pemeriksaan fisik.
E.     Penyuluhan

Unit terkait
Unit Gawat Darurat / UGD.

No comments:

Post a Comment