Friday, October 31, 2014

PRINSIP PROTAP KEPERAWATAN



Prinsip-prinsip protap :
  1. Harus ada pada setiap kegiatan pelayanan.
  2. Bisa berubah sesuai dengan perubahan standar profesi  atau perkembangan iptek serta peraturan yang berlaku.
  3. Memuat segala indikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi pada setiap upaya,  disamping tahapan-tahapan yang harus dilalui setiap kegiatan pelayanan.
  4. Harus didokumentasikan.

JENIS DAN RUANG LINGKUP PROTAP KEPERAWATAN




  1. SOP pelayanan profesi à  terdapat dua kelompok.
a.       SOP untuk aspek keilmuan à adalah SOP mengenai proses kerja untuk diagnostik dan terapi.
b.      SOP untuk aspek manajerial à adalah SOP mengenai proses kerja yang menunjang SOP keilmuan dan pelayanan pasen non-keilmuan.
SOP profesi mencakup:
-          Pelayanan medis
-          Pelayanan penunjang
-          Pelayanan keperawatan

  1. SOP administrasi mencakup:
a.       Perencanaan program/kegiatan
b.      Keuangan
c.       Perlengkapan
d.      Kepegawaian
e.       Pelaporan


Wednesday, October 29, 2014

PROTAP KEPERAWATAN




Pengertian  :
  1. Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong  dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
  2. Protap merupakan tatacara atau tahapan yang harus dilalui dalam suatu proses kerja tertentu, yang dapat diterima oleh seorang yang berwenang atau yang bertanggung jawab untuk mempertahankan tingkat penampilan atau kondisi tertentu sehingga suatu kegiatan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. (Depkes RI, 1995)
  3. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dialui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. (KARS, 2000)

Tujuan :
  1. Agar petugas menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas atau tim dalam organisasi atau unit.
  2. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi
  3. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas terkait.
  4. Melindungi organisasi dan staf dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
  5. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi

Fungsi :
  1. Memperlancar tugas petugas atau tim.
  2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
  3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
  4. Mengarahkan petugas untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
  5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

Monday, October 27, 2014

Menulis Standar Keperawatan dan Kebidanan



 

1.      Berdasarkan prioritas yang terdapat dalam matrik sebelumnya, kelompok kerja memilih satu fungsi yang diprioritaskan untuk diolah ke dalam standarisasi.

2.      Mengembangkan satu standar berdasarkan fungsi kritis yang dipilih. 

3.      Menulis pernyataan standar  dengan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti dan dapat diukur kedalam format dibawah ini.

4.      Menuliskan pernyataan dalam kolom struktur, proses dan outcomes pada format tersedia.

Dimensi:_________________________       Fungsi:___________________________


Pernyataan Standar:
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Struktur

Proses

Outcome


 









 

 

 




Thursday, October 23, 2014

Penulisan Standar Keperawatan dan Kebidanan




Berikut ini  adalah langkah praktis merancang standar:
  1. Apabila menulis satu standar mulailah dengan pernyataan standar.
  2. Identifikasi kriteria outcomes dalam bentuk pertanyaan, siap untuk dimonitor.
  3. Identifikasi proses yang dibutuhkan untuk mencapai outcomes (apa yang harus dikerjakan).
  4. Identifikasi struktur (apa yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses untuk mencapai outcomes).
  5. Ringkaskan, identifikasi kriteria kunci, sebagai kelompok profesional yang senantiasa bekerja sama, oleh karena itu kriteria proses tidak perlu dikembangkan dalam buku prosedur (SOP).
  6. Gunakanlan kata-kata yang dapat diukur, contoh; anda tidak dapat mengukur  ‘kemungkinan’, ‘mengerti’, ‘tepat’.  Anda perlu mengidentifikasi kata yang berarti dalam istilah pengukuran.
  7. Mengecek bahwa outcomes mengukur pernyataan standar.
  8. Keterlibatan tim multidisiplin dalam menyusun standar.
  9. Monitoring standar harus bagian dari evaluasi asuhan pasen.
  10. Standar harus merefleksi kepada asuhan spesifik yang diperlukan pasen.
  11. Standar harus menjadi bagian sistem yang mudah dicapai, kemudian diperbaiki dalam beberapa bulan untuk mengecek konsistensi pencapaian à   Standar baru harus dipelihara untuk meningkatkan kinerja à  standar sebaiknya diletakkan dalam rak buku di ruangan.

Sunday, October 19, 2014

Prioritas Dimensi dan Fungsi Keperawatan dan Kebidanan untuk Standarisasi



Langkah  I
1.      Buatlah daftar dimensi/area utama keperawatan/kebidanan di unit kerja anda. 
2.      Untuk setiap dimensi/area, tetapkan fungsi mana yang sangat penting (esensial).

Langkah  II
Kelompokkan fungsi tersebut diatas kedalam format dibawah ini berdasarkan kriteria yang terdapat disetiap kolom, yaitu:  resiko tinggi, volume tinggi, rawan masalah dan biaya tinggi.  Mungkin satu fungsi masuk kedalam satu/lebih kriteria yang ada dalam kolom ini.

Dimensi/Area
Resiko Tinggi
Volume Tinggi
Rawan Masalah
Biaya Tinggi
I




II




III





Langkah  III
Berdasarkan matrik diatas, tulislah kelompok fungsi yang masuk kolom fungsi kritis, sangat-sangat penting, sangat penting, dan penting seperti yang terlihat dalam matrik dibawah ini.  Matrik ini menunjukkan bahwa tingkat prioritas utama dalam sistem manajemen kinerja. Fungsi yang masuk kedalam empat kategori dipertimbangkan sebagai fungsi kritis.  Fungsi yang masuk kedalam tiga dari empat kategori dipertimbangkan sebagai fungsi yang sangat-sangat penting.  

Fungsi yang masuk kedalam dua dari empat kategori adalah sangat penting.  Terakhir, fungsi yang masuk kedalam kategori hanya satu adalah fungsi yang penting. 

Fungsi Kritis
Fungsi sangat-sangat penting
   Fungsi sangat
        penting
Fungsi penting










Kesimpulan: Fungsi kritis, fungsi sangat-sangat penting, fungsi sangat penting memerlukan pengukuran, sedangkan fungsi penting mungkin atau tidak memerlukan pengukuran.