Saturday, November 8, 2014

TINDAKAN / PROSES KEPERAWATAN PASIEN ANSIETAS



A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. A ( 30 tahun), bekerja, dirawat di Rumah Sakit B untuk pertama kalinya dengan keluhan nyeri pada perut kanan bagian bawah. Ny. A merasa gelisah, cemas, tidak bisa tidur karena baru pertama kalinya dirawat di Rumah Sakit
2. Diagnosa Keperawatan : Ansietas
3. Tujuan :
1. Pasien mampu membina hubungan saling percaya
2. Pasien mampu mengenal ansietas
3. Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
4. Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk mengatasi    
    ansietas
4. Tindakan keperawatan
1. Bina hubungan saling percaya
Dalam membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi.
Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling percaya adalah :
  1. mengucapkan salam terapeutik
  2. berjabat tangan
  3. menjelaskan tujuan interaksi
  4. membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu pasien
2. Bantu pasien mengenal ansietas
a. bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya
b. bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas
c. bantu pasien mengenal penyebab ansietas
d. bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas
3. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri
a. pengalihan situasi
b. latihan relaksasi
      1) Tarik nafas dalam
      2) mengerutkan dan mengendurkan otot-otot
c. teknik 5 jari
4. Motivasi pasien melakukan teknik relaksasi setiap kali ansietas muncul

B. Proses pelaksanaan tindakan
Orientasi :
”Assalamualaikum mbak, perkenalkan nama saya Rika Damayanti, panggil saja saya Ibu Rika, saya perawat yang akan merawat mbak selama di rumah sakit ini, saya akan datang setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore, Apa betul ini mbak LS ? Mbak lebih suka dipanggil siapa?”
”Tujuan saya merawat mbak untuk membantu mengatasi masalah yang mbak rasakan”
”Bagaimana perasaan Mbak L pagi ini?”
”O, jadi Mbak L semalam tidak bisa tidur?”
”Baiklah, mbak, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang perasaan yang Mbak rasakan?”
’Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 30 menit?”
”Kita berbincang-bincang disini saja ya mbak, di ruangan mbak?”

Kerja
”Coba mbak ceritakan apa yang mbak rasakan?”  
”Oh, jadi mbak merasa gelisah, cemas karena harus dirawat di RS?”
”Apakah sebelumnya mbak pernah mengalami sakit sehingga perlu dirawat di RS?”
”Jadi mbak baru pertama kali dirawat di RS ?”
“Selama ini, bila mbak punya masalah yang mengganggu, apa yang mbak lakukan?”
”Jadi kalau mbak punya masalah, mbak akan memikirkan terus masalah itu sehingga mbak merasa gelisah, tidak bisa tidur, tidak nafsu makan?”
“Apakah sebelumnya mbak pernah mengalami masalah yang mbak anggap cukup berat?”
“Apakah mbak mampu menyelesaikan masalah tersebut?”
“Wah, baik sekali, berarti dulu mbak pernah mampu menyelesaikan  masalah yang cukup berat, saya yakin sekali mbak sekarang juga akan mampu menyelesaikan kecemasan yang mbak rasakan”
“Baiklah mbak, bagaimana kalau sekarang kita coba latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu cara yang cukup mampu untuk mengurangi kecemasan yang mbak rasakan. Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, mbak perhatikan saya, lalu mbak bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya mbak.”
“Mbak silakan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, mbak tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah itu bapak hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan. Nah, sekarang coba mbak praktikkan. Wah bagus sekali, mbak sudah mampu melakukannya. Mbak bisa melakukan latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai mbak merasa relaks atau santai”

Terminasi
”Bagaimana perasaan mbak setelah kita ngobrol tentang masalah yang mbak rasakan dan latihan relaksasi?”
”Bagus sekali, jam berapa mbak akan berlatih lagi melakukan cara ini? Mari, kita masukkan dalam jadual harian mbak. Jadi, setiap mbak merasa cemas, mbak bisa langsung praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang telah kita buat. Latihan relaksasi ini hanya salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan atau ketegangan, masih ada cara lain dengan latihan mengerutkan dan mengendurkan otot, bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok pagi, seperti
biasa jam 10 pagi di ruangan ini? Assalamualaikum, mbak”



No comments:

Post a Comment